Mendes Ajak Muhammadiyah Bangun Desa demi Majukan Indonesia

Pembangunan harus dilakukan dari desa.

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto.

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengajak Muhammadiyah bergerak bersama dalam memajukan Indonesia denganmembangun desa desa.

Menurut Yandri, upaya membangun desa bernilai penting untuk dilakukan karena desa masih menghadapi beragam persoalan, mulai dari kemiskinan hingga kelaparan.

“Karena kemiskinan, kebodohan, kelaparan, keterbelakangan, orang rendah ilmunya kebanyakan ada di desa sekarang, maka kami mengajak Muhammadiyah, keluarga besar Muhammadiyah untuk bergerak ka arah desa,” kata dia saat menghadiri Milad ke-112 Muhammadiyah Pimpinan Wilayah Provinsi Banten di Serang dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Ahad (1/12/2024).

Dalam kesempatan yang sama, Yandri mengatakan hingga saat ini, terdapat sebanyak 3.000 desa yang belum memiliki listrik. Ketiadaan aliran listrik itu, kata dia melanjutkan, berdampak pada banyak bidang, termasuk keterbatasan dalam mendapatkan pendidikan hingga kesehatan.

Selain itu, Yandri menyampaikan pula masih terdapat ribuan desa yang berstatus tertinggal sehingga segenap pihak harus kerja keras. Tidak hanya Kemendes PDT, tetapi juga sinergi bersama para pemangku kepentingan terkait dalam membangun seluruh desa di Indonesia.

Hal itu, kata Mendes Yandri, juga sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang keenam, yakni membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan. Untuk itu, dibutuhkan kolaborasi antara Muhammadiyah dan Kemendes PDT.

Kedua pihak, kata dia, ke depannya siap menuangkannya ke dalam kesepahaman bersama sehingga cita-cita Indonesia Emas 2045 atau Indonesia menjadi negara maju tidak hanya terbatas wacana, tetapi benar-benar terwujud.

“Saya kira ini sesuai dengan falsafah perjuangan Muhammadiyah, yaitu berkemajuan untuk semua. Mari kita saling membahu, saling membantu karena kalau kita membangun desa, otomatis membangun Indonesia. Kami yakini bersama Muhammadiyah insya Allah bisa mempercepat laju pertumbuhan ekonomi di desa,” kata dia.

Ajakan itu lalu disambut positif Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah sekaligus Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah dalam Kabinet Merah Putih Abdul Mu’ti. Mu’ti menyatakan sepakat pembangunan harus dilakukan dari desa karena SDM unggul merupakan modal sosial, intelektual, dan moral untuk menjadi bangsa hebat dan maju.

“Dengan Menteri Desa Pak Yandri, kami banyak bersinergi. Visi kami, pendidikan bermutu untuk semua kami berikan layanan pendidikan mulai di desa hingga kota,” ujar Mu’ti.

https://brcapitals.com/

Pemerintah Hapus Utang Rp 2,5 Triliun Bagi 67 Ribu UMKM

Target pemerintah menghapus piutang 1 juta UMKM senilai lebih dari Rp 14 triliun.

Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menyatakan pemerintah menghapus tagihan utang bagi 67 ribu nasabah UMKM. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menyatakan pemerintah menghapus tagihan utang bagi 67 ribu nasabah UMKM di seluruh Indonesia dengan nilai total sekitar Rp 2,5 triliun.

Maman yang dijumpai usai menghadiri rapat terbatas Kabinet Merah Putih, di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Jumat (3/1/2025), menyebut kebijakan ini sebagai langkah awal dari target pemerintah yang ingin menghapus seluruh piutang 1 juta UMKM senilai lebih dari Rp 14 triliun.

“Yang sudah dihapus buku ada 1 jutaan pengusaha UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk masuk ke hapus tagih sampai hari ini potensinya kita bisa 67 ribuan,” katanya pula.

Hapus buku adalah tindakan administratif yang dilakukan untuk menghapus kredit macet dari neraca, tanpa menghapus hak tagih dari debitur. Sementara hapus tagih adalah tindakan bank untuk menghapus kewajiban debitur atas kredit yang tidak dapat diselesaikan dengan menghilangkan hak tagih.

“Artinya, nasabah yang sudah hapus buku bisa diputihkan, sehingga mereka bisa kembali mendapatkan fasilitas pembiayaan,” ujarnya.

Ia mengatakan program hapus tagih ini sudah mendapat dukungan dari Kementerian BUMN dan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

Menurut Maman, penghapusan piutang tidak akan merugikan pihak bank, karena daftar tersebut sudah masuk kategori hapus buku.

Pemerintah menargetkan proses hapus tagih selesai pada pekan depan. Peluncuran program ini dijadwalkan pada pekan kedua Januari, dengan rencana Presiden Prabowo Subianto akan menghadiri acara penyerahan penghapusan utang kepada 3 ribu nasabah UMKM.

Selain itu, Maman menegaskan bahwa pemerintah akan memperkuat akses pembiayaan bagi pelaku UMKM melalui berbagai skema, termasuk koperasi simpan pinjam.

“Semangat pemerintah adalah membuka akses modal seluas-luasnya bagi pengusaha kecil agar mereka dapat terus berkembang,” katanya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto secara resmi menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang Penghapusan Piutang Macet kepada UMKM.

Kebijakan tersebut mencakup penghapusan tagihan piutang macet kepada UMKM di tiga bidang, yaitu pertanian, perkebunan, dan peternakan; perikanan dan kelautan; serta UMKM lainnya seperti mode/busana, kuliner, industri kreatif, dan lain-lain.

https://dewilanjar.com/

Setelah Covid-19, China Dihantui Wabah hMPV, Apa Itu?

Flu (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bertahun-tahun setelah kasus Covid-19 pertama dilaporkan, China kini dihadapkan pada wabah virus pernapasan lainnya yakni human metapneumovirus (hMPV). Paparan virus ini bahkan membuat rumah sakit di berbagai wilayah di China kewalahan akibat lonjakan pasien.

Seiring peningkatan kasus, otoritas kesehatan di seluruh dunia memperingatkan tentang ancaman hMPV dan menekankan pentingnya menjaga kebersihan, seperti mengenakan masker dan rutin mencuci tangan. Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Nasional di China telah menetapkan protokol untuk pelaporan laboratorium dan verifikasi kasus.

“Data dari 16-22 Desember menunjukkan peningkatan infeksi pernapasan akut, termasuk hMPV, terutama di provinsi utara. Kasus-kasus terkini sebagian besar melibatkan individu di bawah usia 14 tahun,” demikian menurut laporan badan tersebut.Media pemerintah China, CCTV, juga mengonfirmasi bahwa infeksi pernapasan musim dingin ini sebagian besar disebabkan oleh virus influenza, dengan hMPV juga berkontribusi. Virus hMPV sendiri pertama kali terdeteksi pada 2001 oleh peneliti Belanda dalam sampel aspirasi nasofaring dari anak-anak dengan infeksi pernapasan yang disebabkan oleh patogen yang tidak diketahui.

1. Gejala hMPV

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China (CDC China) gejala yang muncul akibat virus hMPV adalah batuk, demam, hidung tersumbat, dan mengi. Kasus yang parah dapat mengakibatkan bronkitis atau pneumonia, terutama di kalangan bayi, orang tua, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.“Individu yang memiliki penyakit bawaan terkait paru-paru, seperti asma, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), atau emfisema, berisiko lebih tinggi mengalami gejala parah,” kata CDC China, seperti dilansir Financial Express, Kamis (2/1/2025).

 

2. Penyebaran virus hMPV

CDC China mengungkapkan bahwa virus hMPV menyebar terutama melalui droplet atau aerosol dari batuk atau bersin, serta kontak dekat atau paparan lingkungan yang terkontaminasi. Masa inkubasi berkisar antara tiga hingga lima hari. Meskipun jumlah kasus meningkat, para ahli mengingatkan agar masyarakat tidak sembarangan mengonsumsi obat antivirus. Konsultasikan dengan dokter terdekat jika mengalami gejala flu berat.

 

3. Pengobatan

Hingga saat ini, tidak ada vaksin atau pengobatan antivirus khusus untuk mengobati hMPV. Sebagai solusi, CDC baru memberikan pedoman untuk mencegah paparan dan mengurangi gejala dengan pada pengurangan gejala seperti mengenakan masker saat di kerumunan, sosial distancing, mencuci tangan secara rutin, dan menghindari area ramai jika dimungkinkan. CDC juga menyarankan masyarakat untuk menerapkan gaya hidup dan pola hidup sehat dan bersih, serta memastikan ventilasi ruangan berjalan yang baik.

https://idsurvival.com/

Kronologi-Penyebab Kecelakaan Jeju Air Korsel: Burung Masuk Mesin-WNI

Upaya dilakukan untuk mengangkat puing-puing pesawat yang tergeletak di tanah setelah keluar landasan dan jatuh di Bandara Internasional Muan, di Muan, Korea Selatan, 29 Desember 2024. (REUTERS/Kim Hong-Ji)
Foto: Kecelakaan pesawat Jeju Air di Korsel (REUTERS/Kim Hong-Ji)

Jakarta, Indonesia – Dunia penerbangan kembali dilanda duka. Minggu, pesawat terbang Jeju Air 7C 2216 yang membawa lebih 181 orang di dalamnya gagal mendarat, keluar dari landasan pacu dan bertabrakan dengan tembok pembatas, di Bandara Internasional Muan di barat daya Korea Selatan (Korsel).

Pesawat tersebut kembali dari perjalanan dari Bangkok, Thailand. Hingga Senin (30/12/2024), total korban tewas mencapai 179 orang.

Dari data yang sama baru terkonfirmasi dua orang selamat dari reruntuhan pesawat. Mereka semuanya adalah awak pesawat nahas itu dan duduk di posisi paling belakang pesawat.

Pihak berwenang tengah melakukan penyelidikan resmi terkait kecelakaan ini. Jenis pesawat itu sendiri adalah Boeing 737-800.

Namun bagaimana kronologi dan penyebabnya? Adakah WNI di dalam pesawat?

Kronologi

Kecelakaan Jeju Air terjadi pukul 09.00 pagi waktu setempat. Mengutip laman The Korea Herald awalnya maskapai berbiaya rendah itu diperingatkan petugas menara kontrol akan ada serangan burung.

Ini terjadi kala pesawat berusaha melakukan pendaratan awal, tak lama setelah pukul 09.00. Pilot sempat mengeluarkan peringatan “mayday”.

Tak lama setelahnya pesawat itu mencoba mendarat lagi. Kemudian, komando lalu lintas udara memberikan izin bagi pesawat untuk mendarat dari arah yang berlawanan.

Video menunjukkan bagaimana pesawat itu mencoba “pendaratan miring” tanpa roda pendaratan yang diaktifkan. Rekaman video yang dramatis menunjukkan pesawat itu meluncur di sepanjang landasan pacu dengan asap mengepul.

Kecepatan yang tak bisa dikendalikan membuat pesawat ke luar landasan. Pesawat kemudian menabrak dinding di ujung dan terbakar.

“Mendengar ledakan keras diikuti oleh serangkaian ledakan,” tulis Yonhap mengutip saksi.

Penyebab Kecelakaan

Sebagaimana dijelaskan, penyelidikan masih terus dilakukan. Tetapi para pejabat menduga kecelakaan itu mungkin disebabkan oleh serangan burung dan kondisi cuaca buruk.

Mengutip Yonhap, seorang saksi mata yang sedang memancing di dekat bandara saat kejadian, mengaku melihat kawanan burung yang bertabrakan dengan pesawat. Burung tersebut diduga tersedot ke dalam mesin pesawat sehingga menimbulkan api.

“Saat pesawat itu mendarat di landasan pacu, itu menabrak sekawanan burung yang terbang dari arah berlawanan,” kata saksi bernama Jung.

“Saya mendengar dua atau tiga ledakan seakan burung tersedot ke dalam mesin sebelum api terlihat dari mesin sebelah kanan,” tambahnya.

Saksi mata lain bernama Kim Yeong-cheol menyebut pesawat Jeju Air tersebut sempat berputar-putar sebelum kecelakaan. Ia mengaku mendengar suara “goresan logam” sekitar lima menit sebelum kecelakaan.

“Saya bilang ke keluarga saya ada masalah dengan pesawat itu sebelum saya mendengar ledakan yang keras,” tambah saksi ketiga Yoo Jae-yong mengaku melihat percikan api dari sisi kanan pesawat sebelum mendarat.

Mengutip HKFP, beberapa analis sempat menyebut landasan pacu yang pendek sebagai alasan lain. Namun seorang pejabat mengatakan hal itu kemungkinan bukan faktor penyebabnya.

“Landasan pacu itu panjangnya 2.800 meter, dan pesawat berukuran serupa telah beroperasi di sana tanpa masalah,” katanya.

Serangan Burung Sebabkan Kecelakaan Pesawat?

Kemungkinan tabrakan pesawat dengan burung sebenarnya kerap terjadi. Peristiwa ini sangat umum terjadi di Inggris dengan lebih dari 1.400 kasus tabrakan burung yang dilaporkan pada tahun 2022.

Namun hanya sekitar 100 di antaranya yang memengaruhi pesawat. Ini merujuk ke data Otoritas Penerbangan Sipil Inggris.

Menurut badan PBB Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), tabrakan burung memang dapat membahayakan keselamatan pesawat terbang dan jet sangat rentan terhadap kehilangan daya jika burung terhisap ke dalam saluran masuk udara.

Pada tahun 2009, Airbus A320 milik US Airways jatuh di Sungai Hudson, New York, setelah burung menabrak kedua mesinnya, dalam insiden yang dikenal luas sebagai “Keajaiban di Sungai Hudson” karena tidak ada korban jiwa.

Kemungkinan Sebab Lain?

Sebenarnya, dugaan perawatan pesawat juga muncul. Namun kepala manajemen Jeju Air mengatakan bukan karena masalah itu.

Tudingan ke pilot juga ditampik Departemen Transportasi Korsel. Badan itu mengatakan bahwa kepala pilot dalam penerbangan tersebut telah memegang peran tersebut sejak 2019 dan memiliki lebih dari 6.800 jam pengalaman terbang.

Mengutip BBC, seorang pakar penerbangan Geoffrey Thomas mengatakan Korsel dan maskapai penerbangannya dianggap sebagai “praktik terbaik industri”. Selama ini, “baik pesawat maupun maskapai penerbangan tersebut memiliki catatan keselamatan yang sangat baik”.

WNI

Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri RI memastikan tidak ada WNI yang menjadi penumpang dalam pesawat Jeju Air.

“Saat ini KBRI Seoul sedang berkoordinasi dengan otoritas setempat. Berdasarkan informasi informal yang didapat, tidak terdapat penumpang WNI dalam pesawat tersebut,” kata Direktur Pelindungan WNI Kemenlu RI Judha Nugraha.

https://idsurvival.com/